Kamis, 08 September 2016

Inilah ukuran yang tepat saat kamu beli gitar

Banyak orang yang melakukan kesalahan saat pertama kali beli gitar apalagi jika yang dipilih adalah gitar listrik lantaran ukurannya yang mayoritas lebih kecil dibanding gitar akustik. Selain itu banyak juga yang terkecoh dari stringnya, meskipun gitar dengan string nulon dan baja sama-sama nyaman digunakan namun beratnya tetap berbeda dan akan terasa dampaknya jika dimainkan oleh orang bertubuh kecil.

Ya, mempertimbangkan mengenai berat disamping ukuran itu perlu, contohnya saja gitar listrik atau elektrik yang ternyata bisa punya berat hingga 5-6 Kg. Berat ini tentunya sangat menyulitkan untuk mereka individu bertubuh kurus maupun anak-anak dibawah usia 12tahun. Karena itulah gitar dengan berat 5kg keatas biasanya hanya direkomendasikan untuk anak minimal 13tahun tapi itu khusus untuk perempuan.

Sedangkan anak laki-laki biasanya sudah bisa memainkan gitar dengan berat ini sejak usia 10tahun. Hal ini terjadi karena biasanya anak laki-laki punya tubuh lebih besar dan tinggi dibanding perempuan. Nah, tentunya kita harus memilih gitar yang ukurannya sesuai kan agar saat bermain nanti terasa nyaman.

Misalnya untuk jenjang usia 8-12 harus menggunakan ukuran ¾ -  ukuran ini dipilih karena dianggap cukup ringan untuk remaja. Selain itu gitar dengan ukuran ini biasanya memiliki senar logam agak ringan sehingga mudah ditekan. Untuk anak diusia ini sebaiknya pertimbangkan juga untuk menggunakan senar nilon

Sementara untuk yang berusia diatas 12 tahun sudah bisa menggunakan gitar dengan ukuran dan berat standar. Namun, jika kamu bertubuh kecil jangan memaksakan diri untuk bermain dengan gitar standar. Tidak ada salahnya untuk belajar dengan menggunakan gitar berukuran kecil yang diperuntukkan bagi remaja.

3 Manfaat bermain musik secara band

Bermain band adalah impian sebagai musisi remaja yang berharap kepopuleran. Bermain band adalah masalah eksistensi diri. Tak heran jika banyak remaja berlomba-lomba membentuk band terbaik agar bisa meraih apa yang mereka inginkan. Banyak pula yang mencoba masuk ke band indi, mencoba bergabung dengan mereka agar bisa mencapai tujuannya.

Tapi, apakah hanya kepopuleran yang harus jadi tujuan? Apakah aktifitasmu beli drum, gitar atau keyboard itu hanya demi bisa terkenal? Jika kamu musisi sejati kamu akan paham bahwa menjadi musisi itu tidak melulu soal popularitas. Karena dengan bermain musik secara bersama-sama alias nge-band puluhan manfaat bisa kamu dapat sekaligus. Berikut diantaranya:

a.       Meningkatkan kapasitas otak

Saat bermain band otak kita dipaksa untuk mengetahui kunci permainan instrumen lain. Karena tanpa pengetahuan ini kamu tidak akan paham permainan bassisst, gitaris, drummer atau keyboardist. Dengan bermain bersama band otakmu mulai terbiasa berpikir cepat dan menganalisis permainan teman satu band. Pola seperti ini terbukti dapat meningkatkan kapasitas otak

b.      Meningkatkan kemampuan koordinasi

Seperti kita tahu posisi drummer dalam sebuah band sangatlah sakral, tanpa mereka tempo tidak akan bisa tercipta. Oleh sebab itu drummer adalah sosok yang paling penting dalam sebuah band, namun hanya drummer yang punya kemampuan koordinasi yang baiklah yang bisa memanage sebuah band. Kemampuan mengkoordinasi musik ini bisa didapat dengan sering berlatih bersama pemegang instrumen lain

c.       Meningkatkan kemampuan mendengar

Bermain musik ternyata juga dapat meningkatkan kemampuan kita mendengarkan sesuatu. Saat bermain instrumen telingamu dipaksa untuk mendengar dengan seksama sementara otak menganalisis apakah ada note yang dimainkan tidak benar? Jika praktik ini dilakukan terus menerus pendengaranmu pun akan menjadi lebih tajam, terlebih jika yang didengar itu soal musik

Rabu, 07 September 2016

3 Mitos tentang rekaman drum

Merekam suara drum adalah aktifitas yang sulit, apalagi jika yang digunakan adalah drum akustik yang tidak dilengkapi dengan micrphone dan juga perekam. Jika kamu berniat merekam suara drum memang lebih baik langsung beli drum elektrik saja. Namun bila yang ada adalah drum akustik berarti kamu harus bisa menyiasati kerumitan merekam suara drum tersebut.
Dalam proses perekaman ini ada beberapa mitos yang beredar. Sebagian salah namun sebagian ada benarnya juga. Mitos ini sebaiknya tidak dijadikan patokan melainkan sebagai bahan agar kita lebih teliti dalam merekam suara drum. Setidaknya ada tiga mitos yang umum dibicarakan para drummer mengenai proses rekaman, apa saja itu? Berikut ulasannya :

a.       Harus menggunakan drum dengan overhead stereo

Mitos ini bisa dibilang adalah yang paling sering dibicarakan dikalangan drummer, hampir semua orang merekam overhead drum dengan dua mic. Kanan? Kanan?! Dengan asumsi keseimbangan suara tersebut akan mampu menangkap suara dengan lebih baik. Tapi apakah kita benar-benar membutuhkan keseimbangan ini? Jawabannya adalah tidak, terutama ketika yang kalian mainkan adalah musik-musik moderen. Overhead  mono sudah cukup untuk merekam suara dengan baik.

b.      Harus menggunakan banyak microphone

Kalau kamu sering berkunjung ke studio rekaman kamu pasti tidak akan asing lagi dengan pemandangan belasan microphone yang mengelilingi drum. Satu untuk bagian atas snare, snare bawah, hi-hat, dll yang jika ditulisan mungkin akan membuat artikel ini semakin panjang. Menggunakan banyak microphone untuk merekam drum memang bisa jadi ide yang menakjubkan tapi itu bukan satu-satunya cara.Untuk menghasilkan suara drum yang bersih dan tajam yang diperlukan adalah menaruh mic sedekat mungkin. Tidak terlalu jauh dengan instrumen-instrumen yang kalian mainkan.

c.       Harus melakukan rekaman diruangan besar

Memang untuk yang ini sering terbukti benar, merekam drum harus ditempat besar namun bukan berarti tidak bisa dilakukan diruangan sempit. Agar bisa merekam suara drum diruang sempit yang harus kamu lakukan adalah menurunkan microhone agar tidak menciptakan gaung. Memang, paling aman jika kamu melakukan rekaman distudio rekaman saja yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan rekaman drum sehingga kalian tidak perlu mengkhawatirkan tiga mitos ini.