Minggu, 06 Maret 2016

Manfaat Musik Untuk Kehidupan

Beberapa waktu lalu, keinginan untuk beli drum membuncah dari pasangan saya, karena dia sangat menyukai musik yang penuh beat dan ramai. Itu terjadi saat dia belum mengetahui kehamilan yang terjadi pada saya. Karena kami belum mengetahui bahwa manfaat musik klasik jauh lebih banyak untuk perkembangan kehamilan.

Yups, seperti sudah banyak diketahui, bahwa dengan mendengarkan musik klasik ini memang sangat disarankan bagi para ibu hamil. Karena, musik klasik dipercaya mampu menstimulasi pertumbuhan otak pada janin dalam kandungan.  Tak hanya disitu, karena belajar alat musik juga sangat baik bagi anak-anak usia dini. Dikarenakan dalam belajar alat musik dapat memberi banyak manfaat bagi perkembangan otak anak.

Sebuah studi yang dilakukan di Northwestern University pun menyebutkan bahwa berlatih atau belajar alat musik mampu mengubah fungsi otak untuk memproses suara. Maka keinginginan untuk beli drum beli speaker aktif pun diurungkan, dan justru sekarang pasangan saya lebih memilih untuk beli piano ketimbang beli drum. Bahwa orang-orang yang sudah mulai berlatih musik sejak kecil akan menjadi lebih pandai dalam mencerna sebuah isi pidato yang disampaikan orang lain ketika mereka beranjak dewasa.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Neuroscience itu menjelaskan bahwa riset telah dilakukan kepada sebanyak 44 peserta, yaitu mengenai sebagaian sudah berlatih musik, dan juga sebagian yang lain belum pernah berlatih musik sama sekali dalam hidupnya. Kemudian, para peneliti juga menguji otak peserta demi mengetahui kemampuan mereka dalam menanggapi rangsangan suara.

Hasilnya, efek dari kemampuan memainkan alat musik dapat bertahan hingga dewasa. Seiring bertambahnya umur peserta penelitian yang sudah terbiasa bermain musik, maka bertambah dan meningkat pula kemampuan mereka dalam mencerna informasi dan isi pidato. Ini tentunya jauh berbeda dengan yang terjadi pada peserta yang tidak pernah berlatih musik sama sekali.

Kemampuan mencerna suara itu juga tidak akan hilang meskipun peserta sudah menua. Bahkan, sekalipun mereka sudah tak bermain musik selama empat puluh tahun. Tapi mereka pernah berlatih memainkan alat musik pada usia empat hingga empat belas tahun, maka kemampuan respons cepat dalam mencerna pidato akan tetap dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar