Instrumen perkusi telah disgunakan sejak zaman prasejarah. Drum awal terdiri dari kulit ikan atau kulit reptil membentang di atas batang pohon berlubang dan dimainakn dengan tangan. Pada perkembangannya kulit iklan kemudian diganti dengan kulit mamalia liar atau peliharaan yang digunakan untuk membuat drum lebih besar yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat.
Bingkai drum yang digunakan oleh peradaban kuno di Timur Tengah dibuat sekitar 5.000 tahun yang lalu, yang kemudian diadaptasi oleh orang-orang Yunani dan Romawi kuno. Bangsa Romawi juga menggunakan drum berbentuk tabung dengan kulit membentang di kedua ujung cangkang kosong. Setelah jatuhnya Roma, drum tidak umum digunakan di Eropa Barat, namun masih terus digunakan oleh orang-orang Arab.
Pengenalan kembali Eropa dengan drum terjadi saat Perang Salib, saat itu Eropa berada dalam kontak dengan budaya Arab. Dari Arab, Eropa mengadaptasi rebana (bingkai drum kecil), naker (a gendang kecil), dan Tabor (tubular drum kecil). Tabor itu sering digunakan dengan snare, yang terdiri dari tali tipis dari usus binatang membentang di salah satu kepala untuk menghasilkan suara gemerincing. Tabor yang dijerat adalah nenek moyang dari snare drum modern.
Gendang besar, panjang digunakan di Timur Tengah, diperkenalkan ke Eropa Barat pada abad kelima belas. Instrumen ini terdiri dari kulit anak sapi membentang di atas kuali tembaga besar dan digunakan untuk tujuan militer dan seremonial. Alat musik ini pertama kali digunakan dalam orkestra pada akhir abad ketujuh belas. Sementara bass drum, drum tubular besar, masih jarang di temui di Eropa sampai akhir abad kedelapan belas.
Snare drum dan drum tenor (versi agak lebih besar dari snare drum, tapi tanpa jerat) yang digunakan terutama untuk tujuan militer digunakan sampai abad kesembilan belas. Timpani menjadi bagian penting dari musik orkestra selama abad kesembilan belas. Selama tahun 1880-an, perangkat yang dikembangkan yang memungkinkan pemain timpani untuk mengubah nada instrumen cepat, yang memungkinkan mereka untuk bermain melodi yang lebih kompleks.
Sebuah perkembangan penting dalam pembuatan drum yang terjadi pada tahun 1950 ketika pembuat drum mulai bereksperimen dengan menggunakan plastik bukan kulit binatang untuk membuat head. Meskipun beberapa drumer, terutama pemain timpani, lebih menyukai head yang terbuat dari kulit binatang, namun head plastik secara perlahan mulai menggantikan head tradisional. Tapi beberapa drummer masih bisa memesan secara individual kepada pembuat head dari kulit binatang.
Selama abad kedua puluh, instrumen perkusi dari semua jenis menjadi penting baik untuk kebutuhan musik orkestra maupun musik populer. Sebuah drum set modern yang digunakan oleh musisi populer seperti jazz dan rock terdiri dari bass drum yang dipukul dengan palu yang dioperasikan oleh pedal kaki, snare drum, serangkaian drum tubular dari berbagai ukuran, dan satu set simbal. Inilah bentuk paling modern dari drum, kalian bisa membeli drum ini disetiap toko musik yang ada namun jangan berharap dapat dengan mudah menemukan drum dengan head tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar